Sabtu, 29 Oktober 2011

Diabetes Melitus ( DM )


Apa itu ???

            Sejenis makanan kah itu ? atau salah satu spesies hewan ? atau jangan – jangan nama salah satu makhluk planet lain yang nyasar ke bumi ???  (pertanyaan yg terlalu bodoh untuk di aju’in)... Well, DM atau yg akrab di kenal Diabetes Melitus adalah sejenis makanan yang manis (halah, ngawur), gag kok, DM itu adalah nama salah satu penyakit yang menyerang manusia, penyakit ini konon lebih di kenal dengan sebutan “penyakit Gula” ... Yupz, penyakit gula, kenapa dibilang kayak gitu ??? cz, penyakit ini menyebabkan penderitanya memiliki kadar gula darah yang tinggi di dalam tubuhnya.
            Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2010, Diabetes Merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (kadar gula darah yang tinggi) yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau bahkan bisa kedua-duanya. Menurut WHO, penyakit ini merupakan penyakit pembunuh terbanyak ke-3 di dunia setelah Jantung dan Kanker. Nah, di Indonesia sendiri, diperkirakan ada sekitar 20 juta orang menderita penyakit ini (data 2009), dan masih menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan penderita DM terbanyak ke-4 setelah China, India, dan Amerika Serikat. Jumlah penderita penyakit ini mengalami kenaikan 2,5 x lipat dari tahun – tahun sebelumnya.
            Peningkatan penderita penyakit ini, diduga akibat berubahnya pola hidup masyarakat, dimana pola makan di kota – kota (khususnya kota besar) telah bergeser dari pola makan tradisional yang mengandung banyak karbohidrat dan serat dari sayuran, menjadi ke pola makan yang ke barat-barat’an, dengan komposisi makanan yang terlalu banyak mengandung protein, lemak, gula, garam dan mengandung sedikit serat. Komposisi makanan seperti ini terutama terdapat pada makanan siap saji (Fast Food) yang akhir ini sangat digemari, terutama oleh anak – anak ( Hayooo ... yang baca juga kand ?? yg nulis juga soalnya, xixiixixix). Selain itu, cara hidup yang sangat sibuk dengan pekerjaan / pendidikan (sekolah, kuliah ) dari pagi hingga sore, bahkan kadang – kadang sampai malam, sehingga menyebabkan tidak adanya kesempatan untuuk berkreasi atau berolah raga (sabtu – minggu, alibi untuk istirahat, bener gag ??) .

Sebelum kita lanjut ke gejala - gejala, nih aku ada video tentang penyakit ini .... Check This Out :


Ini juga Video tentang DM (animasinya lebih asyik sih, menurutku, hehehhe) ....



Nih ada juga tentang fungsi insulin di dalam tubuh .... 




Gejala Umum DM

        Nah, di bawah ini ada beberapa gejala umum yag sering terjadi atau di alami oleh penderita – penderi DM, yaitu :
F  Banyak kencing (poliuria).
F  Haus dan banyak minum (polidipsia),
F  Lapar (polifagia).
F  Letih dan lesu.
F  Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.
F  Lemah.
F  Badan kesemutan.
F  Gatal pada kulit.
F  Pandangan kabur.
F  Disfungsi ereksi pada pria.
F  Pruritus vulvae pada wanita.
F  Penyembuhan luka yang lama.


              Dari tanda – tanda atau gejala di atas, ada gag tuch yang kalian alami, kalo ada hati – hati ya, soalnya, kadang – kadang orang yang baru di diagnosis menderita DM, ternyata DM tersebut telah ada atau di derita dari beberapa tahun yang lalu. Kenapa bisa begitu ?? Karena, gejala – gejala tersebut muncul karena telah terjadi gangguan yang parah di dalam tubuh orang tersebut.

Yang Beresiko Menderita DM

Di bawah ini adalah orang – orang yang beresiko menderita Diabetes Melitus, yaitu :
@  Seseorang dengan usia > 40 th.
@  Seseorang dengan kegemukan (IMT > 30 Kg/m2).
@  Seseorang dengan tekanan darah tinggi.
@  Seseorang dengan adanya riwayat keluarga DM.
@  Seorang ibu yang memiliki riwayat kehamilan dg BB bayi lahir > 4000 g.
@  Seseorang dengan dislipidemia
@  Seseorang dengan pola makan yang salah.
Adakah yang mengalami hal – hal di atas, kalo ada ... Jaga kesehatan yuks ... J

Klasifikasi DM

            Menurut American Diabetes Association (ADA) 1997, di kenal 4 tipe diabetes melitus, yaitu :
1.      DM Tipe I (IDDM – Insulin Dependent Diabetes Melitus)
Dekstuksi sel beta pankreas, sehingga menjurus pada defisiensi insulin absolut (kegagalan pembentukan insulin dapat terjadi) hal ini dapat disebabkan oleh autoimun atau juga idiopatik (tidak diketahui penyebabnya).
2.      DM Tipe II (NIDDM – Non Insulin Dependent Diabetes Melitus)
Dapat terjadi akibat resistensi insulin dengan disertai defisiensi insulin relatif sampai yang terutama defek sekresi insulin disertai resistensi insulin.
3.      DM Tipe Lain :
a.       Defek Genetik fungsi sel beta.
b.      Defek Genetik kerja Insulin.
c.       Penyakit Endokrin Pankreas.
d.      Endokrinopati.
e.       Karena obat / zat kimia.
f.       Infeksi.
g.      Sebab Imunologi.
h.      Sindrom genetik.
4.      DM Gestasional (DMG)
Ternyata, penggolongan DM banyak juga ea, nah aku akan mencoba untuk menjelaskan klasifikasi Diabetes Melitus diatas (yg DM tipe I dan II aja tapi, soalnya itu yang banyak di alami olah masyarakat saat ini), tenang aja, berdasarkan buku – buku yang aku baca dan berdasarkan penjelasan dari pakarnya kq yang bakal aku paparkan disini.

DM Tipe I

Penderita diabetes mellitus tipe I (diabetes yang tergantung kepada insulin) menghasilkan sedikit insulin atau sama sekali tidak menghasilkan insulin. Sebagian besar diabetes mellitus tipe I terjadi sebelum usia 30 tahun. Para ilmuwan percaya bahwa faktor lingkungan (mungkin berupa infeksi virus atau faktor gizi pada masa kanak-kanak atau dewasa awal) menyebabkan sistem kekebalan menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas. Untuk terjadinya hal ini diperlukan kecenderungan genetik. Pada diabetes tipe I, 90% sel penghasil insulin (sel beta) mengalami kerusakan permanen. Terjadi kekurangan insulin yang berat dan penderita harus mendapatkan suntikan insulin secara teratur. Biasanya orang yang mengalami DM tipe ini di haruskan menggunakan Insulin ( Injeksi pastinya) sebagai pengobatannya, penggunaan insulin ini, agar jumlah gula yang menumpuk tadi, jadi berkurang akibat penambahan insulin ini.
            

Nih, ada Video yang menjelaskan tentang DM ini, Check This Out .... 




Nah, udah lumayan jelas kan tentang diabetes ini (seandainya belum jelas, silahkan bertanya, InsyaAllah akan di jawab) ... 

Lanjut ke DM II ... hayuuuu ... :)

DM Tipe II

Pada diabetes mellitus tipe II (diabetes yang tidak tergantung kepada insulin, NIDDM), pankreas tetap menghasilkan insulin, terkadang kadarnya lebih tinggi dari normal. Tetapi tubuh membentuk kekebalan terhadap efeknya, sehingga terjadi kekurangan insulin relatif. Diabetes tipe II bisa terjadi pada anak-anak dan dewasa, tetapi biasanya terjadi setelah usia 30 tahun. Faktor resiko untuk diabetes tipe II adalah obesitas,, 80-90% penderita mengalami obesitas.


Biar lebih jelas, nih aku kasih videonya ... Monggo di lihat 



Udah tambah paham kand ???? atau masih penasaran lagi ?? atau mau tau tentang terapi DM tipe II ini ??? 

Hayuuu ... Kita lanjut ke terapinya aja ya ... 

Terapi DM tipe II 

Penderita DM tipe ini, selain dengan terapi olahraga dan diet, diberikan pula terapi OHO (Obat Hiperglikemi Oral), ada 4 golongan obat ini, yaitu :

A.PEMICU SEKRESI INSULIN
Sulfonilurea


     Obat golongan ini mempunyai efek utama meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan merupakan pilihan utama untuk pasien dengan berat badan normal dan kurang, namun boleh diberikan pada pasien dengan berat badan lebih. Obat ini paling banyak digunakan sebagai obat hipoglikemi



Pembagian golongan sulfonilurea berdasar lama kerjanya :


@  Short acting    :  Tolbutamide
@  Long acting     :  Chlorpropamide
     @ Intermediate acting :  Glibenclamide, Gliclazide, GlipizideGliquidone    

          Glinid
                                                
Glinid merupakan  obat yang cara kerjanya sama dengan sulfonilurea, dengan penekanan pada meningkatkan sekresi insulin fase pertama.Golongan ini terdiri dari 2 macam obat : Repaglinid (derivat asam bensoat) dan Nateglinid (derivat fenilalanin),Obat ini di absorbs secara cepat setelah pemberian per oral dan di ekskresi secara tepat melalui hati.

B.PENAMBAH SENSITIVITAS TERHADAP INSULIN
    
Tiazolidindion
   Tiazolidindion (rosiglitazon dan pioglitazon) golongan ini mempunyai efek menurunkan resistensi insulin dengan meningkatkan jumlah protein pengangkut glukosa, sehingga meningkatkan ambilan glukosa diperifer. Tiazolidindion di kontraindikasikan pada  penderita dengan gagal jantung,karena dapat memperberat oedem/resistensi cairan dan juga pada pasien dengan gangguan faal hati. Perlu pemantauan faal hati secara berkala.

C. PENGHAMBAT GLUKONEOGENESIS

     Metformin
     Obat ini mempunyai  efek utama mengurangi produksi glukosa hati (glukoneogenesis),disamping juga memperbaiki ambilan glukosa perifer. Terutama dipakai  pada penderita DM yang gemuk. Metformin dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal (kreatinin > 1.5 mg/dl) dan juga pada pasien dg hipoksemia  (CVD,sepesis,syok,CHF)

D.PENGHAMBAT  GLUKOSIDASE  ALFA (acarbose)
Obat ini bekerja dengan mengurangi absorbsi glukosa di usus Halus,sehingga mempunyai efek menurunkan kadar glukosa Darah sesudah makan. Efek : kembung dan flatulens 



Eh, aku ada video lagi nih, tentang komplikasi DM tipe II, nih videonya .... 


Komplikasi DM

Tabel di bawah ini menunjukan komplikasi - komplikasi yang dapat terjadi akibat DM ...

Organ/jaringan yang terkena
Yang terjadi
Komplikasi
Pembuluh darah
Plak aterosklerotik terbentuk dan menyumbat arteri berukuran besar atau sedang di jantung, otak, tungkai, dan penis.
Dinding pembuluh darah kecil mengalami kerusakan sehingga pembuluh tidak dapat mentransfer oksigen secara normal dan mengalami kebocoran
Sirkulasi yang buruk menyebabkan penyembuhan luka yang jelek dan bisa menyebabkan penyakit jantung, stroke, gangren kaki dan tangan, impoten dan infeksi
Mata
Terjadi kerusakan pada pembuluh darah kecil retina
Gangguan penglihatan dan pada akhirnya bisa terjadi kebutaan
Ginjal
·                     Penebalan pembuluh darah ginjal
·                     Protein bocor ke dalam air kemih
·                     Darah tidak disaring secara normal
Fungsi ginjal yang buruk
Gagal ginjal
Saraf
Kerusakan saraf karena glukosa tidak dimetabolisir secara normal dan karena aliran darah berkurang
·                     Kelemahan tungkai yang terjadi secara tiba-tiba atau secara perlahan
·                     Berkurangnya rasa, kesemutan dan nyeri di tangan dan kaki
·                     Kerusakan saraf menahun
Sistem saraf otonom
Kerusakan pada saraf yang mengendalikan tekanan darah dan saluran pencernaan
Tekanan darah yang naik-turun 
·                     Kesulitan menelan dan perubahan fungsi pencernaan disertai serangan diare
Kulit
Berkurangnya aliran darah ke kulit dan hilangnya rasa yang menyebabkan cedera berulang
·                     Luka, infeksi dalam (ulkus diabetikum)
·                     Penyembuhan luka yang buruk
Darah
Gangguan fungsi sel darah putih
Mudah terkena infeksi, terutama infeksi saluran kemih dan kulit
Jaringan ikat
Gluka tidak dimetabolisir secara normal sehingga jaringan menebal atau berkontraksi
·                     Sindroma terowongan karpalKontraktur Dupuytren


Hmm .... kayaknya udah dulu deh bahas tentang DMnya .... ntar di lanjutin lagi di bagian selanjutnya .... Thanks buat yang udah baca - baca .... :) 

Pesenku cuman satu, MARI JAGA KESEHATAN KITA DENGAN MENGATUR POLA MAKAN YANG SEHAT DAN SEIMBANG !!! .... 










Sumber :
- Perkeni.2011.Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2011.Jakarta : Perkeni
- PDSPDI.2009.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam 5th ed. Jilid 3.Jakarta : Interna
http://mypotik.blogspot.com/
http://dokter-alwi.com/diabetes.html

Tidak ada komentar: